Semenanjung Iberia di Eropa, yang meliputi wilayah Spanyol dan wilayah Portugal sekarang ini, menjorok ke selatan dari laut, ujung semenanjung hanya dipisahkan oleh sebuah selat sempit dengan ujung benua Afrika yaitu selat Gibraltar. Imperium Romawi semenjak abad pertama sebelum Masehi sampai abad kelima Masehi menguasai semenanjung Iberia itu. Kemudian semenanjung Iberia dikuasai oleh bangsa Visigoths pada tahun 507 M. Sebelum ditaklukan oleh bangsa Visigoths, semenanjung Iberia didiami oleh bangsa Vandals. Wilayah yang mereka diami itu sering mereka sebut dengan Vandaluzia. Dengan merubah ejaannya dan cara membunyikannya, maka bangsa Arab pada masa berikutnya menamakan semenanjung Iberia itu dengan Andalusia (Yoesoef Sou’yb, 1984 : 1).
Di bawah tekanan bangsa Visigoths itu maka bangsa Vandals itu memencar ke berbagai tempat disepanjang pesisir Afrika dan disitu berasimilasi dengan suku besar Berber. Pada masa berikutnya bangsa Arab sendiri berasimilasi dengan suku besar Berber itu, yaitu suku besar yang mendiami wilayah luas Afrika Utara. Dalam penaklukan wilayah Iberia dikemudian hari, bangsa Arab dibantu oleh suku besar Berber yang berhadapan lagi dengan bangsa Visigoths.
Visigoth bermakna : bangsa Goths Barat, sebutan itu untuk membedakannya dari Ostrogoths yang bermakna bangsa Goths Timur. Goth adalah salah satu suku diantara suku-suku tua bangsa Teuton (Jerman) yang menjelang abad Masehi memencar ke timur dan mendiami wilayah sekitar Baltik. Suku Goths kurang serasi dengan wilayah itu, lalu pada masa belakangan melakukan perpindahan ke arah selatan dan mendiami wilayah Pensylvania pada dataran tinggi Karphatia, disitulah mereka berkembang dan menjadi besar. Lambat laun suku besar Goths merupakan suatu kekuatan yang menakutkan dan mengancam terhadap imperium Roma Timur pada Abad ke-5 M.
Di bawah pimpinan panglimanya Thiudareiks (Theodoric the Great), suku besar Goths maju menyerbu ke selatan dan kemudian merebut dan menguasai wilayah Macedonia menjelang penghujung abad 5 M. Kaisar Zenon (474-491 M) dari Constantinopel berhasil melakukan pendekatan terhadap panglima bangsa Goths itu dan merayu mereka supaya maju ke arah barat dengan melukiskan kemakmuran semenanjung Italia yang tengah di kuasai oleh Odovacar. Theudareiks dengan pasukannya lalu merebut Yugoslavia dan Hungaria dan pada tahun 489 M menyerang semenanjung Italia dan menguasainya sampai tahun 526 M. Mereka ini yang kemudian dipanggil dengan Ostrogoths, yakni bangsa Goths Timur. Satu cabang dari suku besar Goths itu dibawah pimpinan panglima Euriks maju dari Hungaria ke arah barat lalu berhasil merebut dan menguasai bagian selatan Prancis dan membangun kerajaan disitu dengan ibukota berkedudukan di Toulouse. Mereka ini yang kemudian dipanggil dengan Visigoths, yakni bangsa Goths Barat (Yoesoef Sou’yb, 1984 : 2).
Sewaktu Frankish Kingdom (kerajaan Frank) berada di bawah pemerintahan Raja Clovis (481-511 M), yang memeluk agama Nasrani pada tahun 496 M, iapun berhasil menghalau bangsa Goths barat dari bagian selatan Prancis pada tahun 507 M, merebut ibukota Toulose. Bangsa Goths Barat ini mengundurkan diri ke sebrang pegunungan Pyrenees, lalu merebut semenanjung Iberia dari bangsa Vandals dan membangun kerajaan Goths Barat (507-711 M) disitu, dengan ibukota berkedudukan di Toledo, di pinggir sungai Tag. Mereka memerintah disitu lebih kurang dua abad lamanya menjelang Kingdom of Visigoths itu ditumbangkan oleh pasukan Islam pada tahun 711 M. Bangsa Goths itu meninggalkan jejak-jejak besar di Barat yang sampai kini dapat disaksikan, dikenal dengan seni bangunan Gothik.
Selasa, 31 Agustus 2010
Rabu, 25 Agustus 2010
Andalusia (kemegahan Islam yang hilang)
Andalusia Terletak di Semenanjung Iberia di Eropa, yang meliputi wilayah Spanyol dan wilayah Portugal sekarang ini, menjorok ke selatan dari laut, ujung semenanjung hanya dipisahkan oleh sebuah selat sempit dengan ujung benua Afrika yaitu selat Gibraltar.Imperium Romawi semenjak abad pertama sebelum Masehi sampai abad kelima Masehi menguasai semenanjung Iberia itu. Kemudian semenanjung Iberia dikuasai oleh bangsa Visigoths pada tahun 507 M. Sebelum ditaklukan oleh bangsa Visigoths, semenanjung Iberia didiami oleh bangsa Vandals. Wilayah yang mereka diami itu sering mereka sebut dengan Vandaluzia. Dengan merubah ejaannya dan cara membunyikannya, maka bangsa Arab pada masa berikutnya menamakan semenanjung Iberia itu dengan Andalusia (Yoesoef Sou’yb, 1984 : 1).
Andalusia diduduki umat Islam pada zaman Khalifah al-Walid (705-715), salah seorang khalifah dari bani Umayyah yang berpusat di Damaskus. Sebelum penaklukan Andalusia, umat Islam telah menguasai Afrika Utara dan menjadikannya sebagai salah satu propinsi dari dinasti bani Umayyah. Penguasaan sepenuhnya atas Afrika Utara itu terjadi di zaman Khalifah Abdul Malik (685-705 M). Khalifah Abdul al-Malik mengangkat Hasan ibn Nu’man al-Ghassani menjadi gubernur daerah itu. Pada masa Khalifah al-Walid, Hasan ibn Nu’man sudah digantikan oleh Musa ibn Nusair. Di zaman al-Walid, Musa ibn Nusair memperluas kekuasaannya dengan menduduki Aljazair dan Maroko. Selain itu, ia juga menyempurnakan penaklukan ke daerah-daerah bekas kekuasaan bangsa Barbar di pegunungan-pegunungan, sehingga mereka menyatakan setia dan berjanji tidak akan membuat kekacauan-kekacauan seperti yang pernah mereka lakukan sebelumnya. Penaklukan atas wilayah Afrika Utara itu pertama kali dikalahkan sampai menjadi salah satu propinsi dari Khalifah Bani Umayyah memakan waktu selama 53 tahun, yaitu mulai tahun 30 H sampai tahun 83 H (A. Syalabi, 1983 : 154).
Dalam proses penaklukan Andalusia terdapat tiga pahlawan Islam yang dapat dikatakan paling berjasa memimpin satuan-satuan pasukan kesana. Mereka adalah Tharif ibn Malik, Thariq ibn Ziyad, dan Musa ibn Nushair.
Perkembangan Islam di Spanyol yang berlangsung lebih dari tujuh setengah abad, Islam memainkan peranan yang sangat besar. Sejarah panjang yang dilalui Umat Islam di Spanyol ini dapat dibagi menjadi enam periode, setiap periode mempunyai corak pemerintahan dan dinamika masyarakat tersendiri. Sejak pertama kali menginjakkan kaki di tanah Spanyol hingga jatuhnya kerajaan Islam terakhir di sana, Islam memainkan peranan yang sangat besar. Masa itu berlangsung lebih dari tujuh setengah abad, sejarah panjang yang dilalui umat Islam di Spanyol itu, dapat dibagi menjadi enam periode, yaitu :
a) Periode Pertama (711-755 M).
b) Periode Kedua (755-912 M).
c) Periode Ketiga (912-1013 M).
d) Periode Keempat (1013-1086 M).
e) Periode Kelima (1086-1248 M).
f) Periode Keenam (1248-1492 M).
Pada periode ini Spanyol berada di bawah pemerintahan para wali yang diangkat oleh Khalifah Bani Umayah yang berpusat di Damaskus. Pada periode ini stabilitas politik negeri Spanyol belum tercapai secara sempurna, gangguan-gangguan masih terjadi, baik datang dari dalam maupun dari luar. Pada periode dua. Andalusia berada di bawah pemerintahan seorang yang bergelar amir (panglima atau gubernur) tetapi tidak tunduk kepada pusat pemerintahan Islam, yang ketika itu dipegang oleh khalifah Abbasiyah di Baghdad. Amir pertama adalah Abdurrahman I yang memasuki Spanyol tahun 138 H/755 M dan diberi gelar Al-Dakhil (Yang Masuk ke Spanyol). Pada periode ini, umat Islam Spanyol mulai memperoleh kemajuan-kemajuan, baik dalam bidang politik maupun dalam bidang peradaban. Abdurrahman al-Dakhil mendirikan masjid Cordova dan sekolah-sekolah di kota-kota besar Spanyol. Hisyam dikenal berjasa dalam menegakkan hukum Islam, dan Hakam dikenal sebagai pembaharu dalam bidang kemiliteran. Dialah yang memprakarsai tentara bayaran di Spanyol. Sedangkan Abdurrahman al-Ausath dikenal sebagai penguasa yang cinta ilmu. Pemikiran filsafat juga mulai masuk pada periode ini, terutama di zaman Abdurrahman al-Aushath. Ia mengundang para ahli dari dunia Islam lainnya untuk datang ke Spanyol sehingga kegiatan ilmu pengetahuan di Spanyol mulai semarak.
Periode tiga berlangsung mulai dari pemerintahan Abdurrahman III yang bergelar An-Nasir sampai munculnya "raja- raja kelompok" yang dikenal dengan sebutan Muluk al-Thawaij. Pada periode ini umat Islam Spanyol mencapai puncak kemajuan dan kejayaan menyaingi kejayaan daulat Abbasiyah Baghdad. Abdurrahman al-Nashir mendirikan universitas Cordova. Perpustakaannya memiliki koleksi ratusan ribu buku. Hakam II juga seorang kolektor buku dan pendiri perpustakaan. Pada masa ini, masyarakat dapat menikmati kesejahteraan dan kemakmuran. Pembangunan kota berlangsung cepat.
Pada periade keempat pemerintahan Islam di Andalusia mulai terpecah menjadi puluhan kerajaan yang hampir mempunyai kekuasaan dan kekuatan yang berimbang, dan pada periode ini mulai mengalami kemunduran, terjadi pertikaian (suksesi) untuk memperebutkan kekuasaan. Pada periode lima keadaan pemerintahan Islam hampir sama dengan keadaan pada periode 4 akan tetapi ada satu kekuatan yang dominan yaitu kekuasaan dinasti Murabithun (086-1143 M) dan dinasti Muwahhidun (1146-1235 M). Pada periode 6 pemerintahan Islam di Andalusia mengalami kemerosotan kekuasaan yang sangat tajam, Islam hanya berkuasa di daerah Granada, di bawah dinasti Bani Ahmar (1232-1492).Peradaban kembali mengalami kemajuan seperti di zaman Abdurrahman an-Nasir. Akan tetapi, secara politik, dinasti ini hanya berkuasa di wilayah yang kecil. Kekuasaan Islam yang merupakan pertahanan terakhir di Spanyol ini berakhir karena perselisihan orang-orang istana dalam memperebutkan kekuasaan. Abu Abdullah Muhammad merasa tidak senang kepada ayahnya karena menunjuk anaknya yang lain sebagai penggantinya menjadi raja. Dia memberontak dan berusaha merampas kekuasaan. Dalam pemberontakan itu, ayahnya terbunuh dan digantikan oleh Muhammad ibn Sa'ad. Abu Abdullah kemudian meminta bantuan kepada Ferdenand dan Isabella untuk menjatuhkannya. Dua penguasa Kristen ini dapat mengalahkan penguasa yang sah dan Abu Abdullah naik tahta.
Tentu saja, Ferdenand dan Isabella yang mempersatukan dua kerajaan besar Kristen melalui perkawinan itu tidak cukup merasa puas. Keduanya ingin merebut kekuasaan terakhir umat Islam di Spanyol. Abu Abdullah tidak kuasa menahan serangan-serangan orang Kristen tersebut dan pada akhirnya mengaku kalah. Ia menyerahkan kekuasaan kepada Ferdenand dan Isabella, kemudian hijrah ke Afrika Utara. Dengan demikian berakhirlah kekuasaan Islam di Spanyol tahun 1492 M. Umat Islam setelah itu dihadapkan kepada dua pilihan, masuk Kristen atau pergi meninggal Spanyol. Pada tahun 1609 M, boleh dikatakan tidak ada lagi umat Islam di daerah ini.
Demikian gambarar kehidupan Umat Islam di Andalusia di masa lampau, mereka meninggalkan banyak kemegahan yang bisa dilihat hingga sekarang. Peninggalan-peninggalan itu merupaka saksi hidup betapa majunya Islam di masa itu dan meninggalkan perkembangan ilmu di Eropa yang saat itu terlarut dalam kebodohan. Semoga sedikit tulisan ini dapat menginspirasi generasi muda Islam untuk selalu berkarya demi kemajuan dan perkembangan Islam, Aamin...
Andalusia diduduki umat Islam pada zaman Khalifah al-Walid (705-715), salah seorang khalifah dari bani Umayyah yang berpusat di Damaskus. Sebelum penaklukan Andalusia, umat Islam telah menguasai Afrika Utara dan menjadikannya sebagai salah satu propinsi dari dinasti bani Umayyah. Penguasaan sepenuhnya atas Afrika Utara itu terjadi di zaman Khalifah Abdul Malik (685-705 M). Khalifah Abdul al-Malik mengangkat Hasan ibn Nu’man al-Ghassani menjadi gubernur daerah itu. Pada masa Khalifah al-Walid, Hasan ibn Nu’man sudah digantikan oleh Musa ibn Nusair. Di zaman al-Walid, Musa ibn Nusair memperluas kekuasaannya dengan menduduki Aljazair dan Maroko. Selain itu, ia juga menyempurnakan penaklukan ke daerah-daerah bekas kekuasaan bangsa Barbar di pegunungan-pegunungan, sehingga mereka menyatakan setia dan berjanji tidak akan membuat kekacauan-kekacauan seperti yang pernah mereka lakukan sebelumnya. Penaklukan atas wilayah Afrika Utara itu pertama kali dikalahkan sampai menjadi salah satu propinsi dari Khalifah Bani Umayyah memakan waktu selama 53 tahun, yaitu mulai tahun 30 H sampai tahun 83 H (A. Syalabi, 1983 : 154).
Dalam proses penaklukan Andalusia terdapat tiga pahlawan Islam yang dapat dikatakan paling berjasa memimpin satuan-satuan pasukan kesana. Mereka adalah Tharif ibn Malik, Thariq ibn Ziyad, dan Musa ibn Nushair.
Perkembangan Islam di Spanyol yang berlangsung lebih dari tujuh setengah abad, Islam memainkan peranan yang sangat besar. Sejarah panjang yang dilalui Umat Islam di Spanyol ini dapat dibagi menjadi enam periode, setiap periode mempunyai corak pemerintahan dan dinamika masyarakat tersendiri. Sejak pertama kali menginjakkan kaki di tanah Spanyol hingga jatuhnya kerajaan Islam terakhir di sana, Islam memainkan peranan yang sangat besar. Masa itu berlangsung lebih dari tujuh setengah abad, sejarah panjang yang dilalui umat Islam di Spanyol itu, dapat dibagi menjadi enam periode, yaitu :
a) Periode Pertama (711-755 M).
b) Periode Kedua (755-912 M).
c) Periode Ketiga (912-1013 M).
d) Periode Keempat (1013-1086 M).
e) Periode Kelima (1086-1248 M).
f) Periode Keenam (1248-1492 M).
Pada periode ini Spanyol berada di bawah pemerintahan para wali yang diangkat oleh Khalifah Bani Umayah yang berpusat di Damaskus. Pada periode ini stabilitas politik negeri Spanyol belum tercapai secara sempurna, gangguan-gangguan masih terjadi, baik datang dari dalam maupun dari luar. Pada periode dua. Andalusia berada di bawah pemerintahan seorang yang bergelar amir (panglima atau gubernur) tetapi tidak tunduk kepada pusat pemerintahan Islam, yang ketika itu dipegang oleh khalifah Abbasiyah di Baghdad. Amir pertama adalah Abdurrahman I yang memasuki Spanyol tahun 138 H/755 M dan diberi gelar Al-Dakhil (Yang Masuk ke Spanyol). Pada periode ini, umat Islam Spanyol mulai memperoleh kemajuan-kemajuan, baik dalam bidang politik maupun dalam bidang peradaban. Abdurrahman al-Dakhil mendirikan masjid Cordova dan sekolah-sekolah di kota-kota besar Spanyol. Hisyam dikenal berjasa dalam menegakkan hukum Islam, dan Hakam dikenal sebagai pembaharu dalam bidang kemiliteran. Dialah yang memprakarsai tentara bayaran di Spanyol. Sedangkan Abdurrahman al-Ausath dikenal sebagai penguasa yang cinta ilmu. Pemikiran filsafat juga mulai masuk pada periode ini, terutama di zaman Abdurrahman al-Aushath. Ia mengundang para ahli dari dunia Islam lainnya untuk datang ke Spanyol sehingga kegiatan ilmu pengetahuan di Spanyol mulai semarak.
Periode tiga berlangsung mulai dari pemerintahan Abdurrahman III yang bergelar An-Nasir sampai munculnya "raja- raja kelompok" yang dikenal dengan sebutan Muluk al-Thawaij. Pada periode ini umat Islam Spanyol mencapai puncak kemajuan dan kejayaan menyaingi kejayaan daulat Abbasiyah Baghdad. Abdurrahman al-Nashir mendirikan universitas Cordova. Perpustakaannya memiliki koleksi ratusan ribu buku. Hakam II juga seorang kolektor buku dan pendiri perpustakaan. Pada masa ini, masyarakat dapat menikmati kesejahteraan dan kemakmuran. Pembangunan kota berlangsung cepat.
Pada periade keempat pemerintahan Islam di Andalusia mulai terpecah menjadi puluhan kerajaan yang hampir mempunyai kekuasaan dan kekuatan yang berimbang, dan pada periode ini mulai mengalami kemunduran, terjadi pertikaian (suksesi) untuk memperebutkan kekuasaan. Pada periode lima keadaan pemerintahan Islam hampir sama dengan keadaan pada periode 4 akan tetapi ada satu kekuatan yang dominan yaitu kekuasaan dinasti Murabithun (086-1143 M) dan dinasti Muwahhidun (1146-1235 M). Pada periode 6 pemerintahan Islam di Andalusia mengalami kemerosotan kekuasaan yang sangat tajam, Islam hanya berkuasa di daerah Granada, di bawah dinasti Bani Ahmar (1232-1492).Peradaban kembali mengalami kemajuan seperti di zaman Abdurrahman an-Nasir. Akan tetapi, secara politik, dinasti ini hanya berkuasa di wilayah yang kecil. Kekuasaan Islam yang merupakan pertahanan terakhir di Spanyol ini berakhir karena perselisihan orang-orang istana dalam memperebutkan kekuasaan. Abu Abdullah Muhammad merasa tidak senang kepada ayahnya karena menunjuk anaknya yang lain sebagai penggantinya menjadi raja. Dia memberontak dan berusaha merampas kekuasaan. Dalam pemberontakan itu, ayahnya terbunuh dan digantikan oleh Muhammad ibn Sa'ad. Abu Abdullah kemudian meminta bantuan kepada Ferdenand dan Isabella untuk menjatuhkannya. Dua penguasa Kristen ini dapat mengalahkan penguasa yang sah dan Abu Abdullah naik tahta.
Tentu saja, Ferdenand dan Isabella yang mempersatukan dua kerajaan besar Kristen melalui perkawinan itu tidak cukup merasa puas. Keduanya ingin merebut kekuasaan terakhir umat Islam di Spanyol. Abu Abdullah tidak kuasa menahan serangan-serangan orang Kristen tersebut dan pada akhirnya mengaku kalah. Ia menyerahkan kekuasaan kepada Ferdenand dan Isabella, kemudian hijrah ke Afrika Utara. Dengan demikian berakhirlah kekuasaan Islam di Spanyol tahun 1492 M. Umat Islam setelah itu dihadapkan kepada dua pilihan, masuk Kristen atau pergi meninggal Spanyol. Pada tahun 1609 M, boleh dikatakan tidak ada lagi umat Islam di daerah ini.
Demikian gambarar kehidupan Umat Islam di Andalusia di masa lampau, mereka meninggalkan banyak kemegahan yang bisa dilihat hingga sekarang. Peninggalan-peninggalan itu merupaka saksi hidup betapa majunya Islam di masa itu dan meninggalkan perkembangan ilmu di Eropa yang saat itu terlarut dalam kebodohan. Semoga sedikit tulisan ini dapat menginspirasi generasi muda Islam untuk selalu berkarya demi kemajuan dan perkembangan Islam, Aamin...
Rabu, 28 April 2010
Kendala Dalam Berternak Bebek
Kendala-kendala dalam Beternak Bebek
Dalam berwirausaha setiap orang pasti dan akan menemui kendala, itu merupakan prinsip dalam berusaha "tidak ada kata gagal melainkan suatu keberhasilan yang tertunda". Khusus berternak bebek, berdasarkan pengalaman kami kendala pertama yang akan dihadapi adalah kematian DOD, terlebih apabila kita membeli DOD yang masih umur beberapa hari. Saya mendapat pengalaman yang berharga sewaktu pertama kali memulai beternak bebek, waktu itu saya mencoba membeli DOD yang masih kecil sehari kemudian mati beberapa ekor, dan itu rutin setiap 1-2 hari akhirnya selang sekitar 1 bulan DOD yang saya beli hampir 60 yang mati, dan yang masih hidup pun tidak bertahan beberapa lama dan akhirnya hanya menyisakan 2 ekor saja. Critanya waktu itu DOD yang masih hidup saya taruh kandang yang tidak ada atapnya, sewaktu malam saya menutup atapnya dengan terpal, itu terjadi sekitar bulan Juni yang saya kira sudah musim kemarau,eh alhamdulillah bulan itu masih diberi hujan yang cukup deras, dan cobaan pertama itu datang ketika pagi hari saya lihat eh gak habis pikir terpal yang tak kasih diaas kandang mlorol kebawah, akhirnya saya lihat itik-itik kecil saya pada bergelimpungan sekarat dan akhirnya mati satu demi satu. Itulah pengalaman pertama saya berternak bebek, dari kasus itu saya mencobalagi membeli bebek tapi yang agak besar kira-kira umur 5 bln, setelah saya itung-itung lebih ekonomis beli bebek yang agak besar daripada bebek yang masih umur beberapa hari.
Kendala kedua adalah pemberian ransum(pakan itik), menurut teori dalam buku yang saya pelajari itik mulai produksi umur sekitar 6-7 bulan, sehingga pada saat itu itik-itikku ak manja dengan makanan 4 sehat lima sempurna dan porsinyapun berlebihan sehinggan lama kelamaan kantong ini yang tidak kuat. saat itu saya juga bermimpi untuk segera menuai hasil dari telor yang di hasilkan bebek, akan tetapi mimpi itu segera memudar kerena dari hari-kehari bebek ini belum bertelur sedangkan untuk operasional pakan sudah "tekor", pusing rasanya kepalaku. Baru bulan ke 8 bebek mulai produksi itupun hanya 10%-20%, tetpi hati ini sudah puas karena apa yang kita usahakan sudah berhasil walaupun belum bisa untuk menutup biaya pakan setiap harinya. Poduktifitas 10-20% ini bertahjan sampai 2 bulan kemudian produktifitas telur dari hari kehari semakin meningkat rata-rata 60-70% perhari dan disini kita sudah dapat menuai hasilnya.
Kendala yang ketig adalah pemasaran, ketika produktifitas telor bebek kita banyak maka kalo pemasaran tidak lancar elur akan segera membusuk, jadi pengetahuan tentang pemasara juga harus diketahui oleh orang-orang yang mempunyai minat untuk terjun dalan dunia perbebekan, sebenarnya telur bebek mudah dijual kemana saja tetapi dengan harga yang "miring", akan tetapi sebagai peternak harus jitu dalam menghitung keuntungan yang sulit dalam segi pemasaran adalah "mencari pembeli yang mau menawar tinggi".Berikut tadi pengalaman saya dalambeternak bebek semoga dapat menjadi wawasan bagi para pembaca sekalian pada umunya dan bagi yang mempunyai minat terjun dalam usaha ini pada khususnya.
Dalam berwirausaha setiap orang pasti dan akan menemui kendala, itu merupakan prinsip dalam berusaha "tidak ada kata gagal melainkan suatu keberhasilan yang tertunda". Khusus berternak bebek, berdasarkan pengalaman kami kendala pertama yang akan dihadapi adalah kematian DOD, terlebih apabila kita membeli DOD yang masih umur beberapa hari. Saya mendapat pengalaman yang berharga sewaktu pertama kali memulai beternak bebek, waktu itu saya mencoba membeli DOD yang masih kecil sehari kemudian mati beberapa ekor, dan itu rutin setiap 1-2 hari akhirnya selang sekitar 1 bulan DOD yang saya beli hampir 60 yang mati, dan yang masih hidup pun tidak bertahan beberapa lama dan akhirnya hanya menyisakan 2 ekor saja. Critanya waktu itu DOD yang masih hidup saya taruh kandang yang tidak ada atapnya, sewaktu malam saya menutup atapnya dengan terpal, itu terjadi sekitar bulan Juni yang saya kira sudah musim kemarau,eh alhamdulillah bulan itu masih diberi hujan yang cukup deras, dan cobaan pertama itu datang ketika pagi hari saya lihat eh gak habis pikir terpal yang tak kasih diaas kandang mlorol kebawah, akhirnya saya lihat itik-itik kecil saya pada bergelimpungan sekarat dan akhirnya mati satu demi satu. Itulah pengalaman pertama saya berternak bebek, dari kasus itu saya mencobalagi membeli bebek tapi yang agak besar kira-kira umur 5 bln, setelah saya itung-itung lebih ekonomis beli bebek yang agak besar daripada bebek yang masih umur beberapa hari.
Kendala kedua adalah pemberian ransum(pakan itik), menurut teori dalam buku yang saya pelajari itik mulai produksi umur sekitar 6-7 bulan, sehingga pada saat itu itik-itikku ak manja dengan makanan 4 sehat lima sempurna dan porsinyapun berlebihan sehinggan lama kelamaan kantong ini yang tidak kuat. saat itu saya juga bermimpi untuk segera menuai hasil dari telor yang di hasilkan bebek, akan tetapi mimpi itu segera memudar kerena dari hari-kehari bebek ini belum bertelur sedangkan untuk operasional pakan sudah "tekor", pusing rasanya kepalaku. Baru bulan ke 8 bebek mulai produksi itupun hanya 10%-20%, tetpi hati ini sudah puas karena apa yang kita usahakan sudah berhasil walaupun belum bisa untuk menutup biaya pakan setiap harinya. Poduktifitas 10-20% ini bertahjan sampai 2 bulan kemudian produktifitas telur dari hari kehari semakin meningkat rata-rata 60-70% perhari dan disini kita sudah dapat menuai hasilnya.
Kendala yang ketig adalah pemasaran, ketika produktifitas telor bebek kita banyak maka kalo pemasaran tidak lancar elur akan segera membusuk, jadi pengetahuan tentang pemasara juga harus diketahui oleh orang-orang yang mempunyai minat untuk terjun dalan dunia perbebekan, sebenarnya telur bebek mudah dijual kemana saja tetapi dengan harga yang "miring", akan tetapi sebagai peternak harus jitu dalam menghitung keuntungan yang sulit dalam segi pemasaran adalah "mencari pembeli yang mau menawar tinggi".Berikut tadi pengalaman saya dalambeternak bebek semoga dapat menjadi wawasan bagi para pembaca sekalian pada umunya dan bagi yang mempunyai minat terjun dalam usaha ini pada khususnya.
Selasa, 20 April 2010
Sentra peternakan
Peternakan mempunya potensi yang besar untuk dikembangkan di wilayah indonesia, Wilayah yang luas dengan sumber daya yang melimpah merupakan karunia yang diberikan Allah kepada orang-orang Indonesia. Akan tetapi potensi itu belum tergarap dengan baik. Di pulau jawa misalnya terdapat Sentra peternakan Unggas terutama terdapat di wilayah Jawa Timur.Salah satu unggas yang mempunyai prospek yang menjanjikan adalah bebek, baik itu bebek pedaging atau petelur. Kalo kita lihat tren sekarang, banyak orang yang menyukai berbagai macam masakan yang terbuat dari olahan daging bebek ini, sehingga dalam sehari dibutuhkan ribuan bebek potong. Sedangkan dari segi tolor juga sangat menjanjikan, setiap kali masa produksi, bebek mampu menghasilkan telor rata-rata 70% dalam keadaan normal, bahkan kalo sistem pemeliharaanya baik dapat menghasilkan telur lebih dari 90%.
Langganan:
Postingan (Atom)